Rabu, 25 September 2013

(Yonex-Sunrise Indonesia GPG 2013) Tontowi/Liliyana Menang Mudah


Grand Prix Gold 2013 di GOR Amongraga, Yogyakarta. Tontowi/Liliyana menghentikan perlawanan pasangan Meksiko, Lino Munoz/Cynthia Gonzales dengan skor, 21-7, 21-10.

"Menurut saya untuk ukuran pemain yang bukan dari negara bulutangkis, penampilan mereka cukup baik, hanya kurang jam terbang saja. Tadi kami lebih banyak menyesuaikan dengan kondisi lapangan, karena kami sudah unggul jauh," ujar Liliyana tentang pertadingannya.

Meskipun dinyatakan sebagai pasangan yang paling dijagokan untuk menyabet gelar ganda campuran di turnamen ini, Tontowi/Liliyana mengatakan mereka tak ingin lengah.

"Dengan sistem poin 21 ini, hasil pertandingan tidak bisa diprediksi. Kalau buat salah, lawan sudah dapat poin, jadi kami harus tampil konsiten jika mau menang," tambah Liliyana, pemain kelahiran Manado, 9 September 1985.

Tontowi/Liliyana menargetkan untuk dapat mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu di Palembang, Sumatera Selatan. Ketika ditanya soal lawan terberat di turnamen berhadiah total 120 ribu dollar AS ini, Tontowi menjawab rekan-rekan senegara dirasa dapat menjadi ancaman.

"Di sini banyak teman-teman sendiri yang akan menjadi lawan. Kami sudah sering latihan bersama, jadi tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi harus lebih waspada. Ditambah lagi, kami sempat absen tanding sebulan, jadi harus menyesuaikan diri," jelas Tontowi yang berasal dari PB Djarum.

"Pertandingan ini juga bisa kami jadikan evaluasi performa setelah sebulan lebih absen di turnamen. Walaupun begitu, kami berharap dapat memberikan hasil maksimal dan tentunya ingin pertahankan gelar di depan publik sendiri," imbuh Liliyana, pemain binaan PB Tangkas Specs.

Riky Widianto/Richi Puspita Dili harus bertanding tiga gim sebelum menang, 21-15, 16-21, 21-19 melawan Terry Hee/Yao Lei (Singapura).

Saat berita ini diturunkan, pasangan unggulan kedua, Muhammad Rijal/Debby Susanto tengah bertarung melawan Liu Yucheng/Huang Dongping (Cina).